Polisi memburu pelaku penganiayaan terhadap seorang pria yang diduga memiliki keterbelakangan mental bernama Ali Achmad Firmansyah (20) yang viral di media sosial.
Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat AKBP BANDARQ Suyatno mengatakan penyelidikan tersebut dilakukan setelah polisi mendapat laporan dari kerabat Ali bernama Herman. Laporan tersebut dibuat pada Sabtu (18/8).
"Yang jelas kita masih melakukan penyelidikan, nanti kalau ada perkembangan saya sampaikan," ujar Suyatno saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (20/8).
BERITAPOPULER : MESSI BERJANJI BOYONG LIGA CHAMPIONS UNTUK BARCELONA
Suyatno mengaku belum dapat menyampaikan terlalu banyak soal penyelidikan. Pengumpulan barang bukti dan pemeriksaan saksi-saksi pun masih berlangsung hingga saat ini.
"Pada hari Sabtu tanggal 18 (Agustus) sekitar jam 08.30 WIB keluarga datang melaporkan korban bernama Ali itu diduga dianiaya. Terlapornya masih dalam penyelidikan," tuturnya.
Dalam keterangan yang beredar di media sosial tertera jika pelaku pemukulan tersebut merupakan anggota Satuan Polisi Pamong Praja.
BANDARQ Namun Suyatno mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apakah pelaku benar petugas Satpol PP atau bukan.
"Kita enggak bisa yang jelas kita masih penyelidikan. Kita enggak bisa duga-duga, karena kita masalahnya masih dilidik. Terlapor masih dalam penyelidikan," ucapnya.
Satpol PP DKI
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Yani Wahyu menginstruksikan jajarannya untuk mengusut dan mencari pelaku atau oknum pelaku penganiayaan terhadap seorang pria yang diduga memiliki keterbelakangan mental.
"Saya sudah perintahkan seluruh jajaran Satpol PP, para kepala Satpol PP kota untuk mengecek kebenaran daripada informasi yang ada di medsos," kata Yani di Balai Kota Jakarta, Senin (20/8).
Yani menyampaikan dari informasi sementara ya ia peroleh dari petugas Satpol PP di lapangan, kejadian tersebut bermula dalam acara Flona di Lapangan Banteng pada Jumat (17/8).
Pria tersebut, kata Yani, sempat diteriaki maling di acara tersebut sehingga diamankan oleh petugas keamanan acara tersebut.
BERITA POPULER : PENCOPOTAN BENDERA DIKALIBATA CITY , ANIS BASWEDAN : ITU FATAL!
Lalu, pihak keamanan penyelenggara melakukan pemeriksaan terhadap pria tersebut.
"Jadi (diperiksa oleh) EO (penyelenggara) keamanan flora dan fauna, jadi bukan dari anggota Satpol PP DKI Jakarta," ujar Yani.
Yani menjelaskan karena pria tersebut diduga memilili keterbelakangan mental, maka pihak keamanan penyelenggara menghubungi pihak Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat.
AGENBANDARQ Kata Yani, dalam proses interogasi yang dilakukan di posko keamanan acara Flona, Yani menyebut pihak yang melakukan interogasi bukanlah pihak Satpol PP. Sebab, oknum tersebut tidak mengenakan seragam Satpol PP.
"Saya telusuri terus kalau ini menyangkut ada oknum-oknum Pol PP oknum TNI, oknum polisi, saya akan gandeng POM untuk menyelidiki kejadian ini," tuturnya.
Yani menuturkan nantinya jika tindakan penganiayaan tersebut terbukti memliki unsur tindak pidana maka akan dibawa ke proses hukum.
Yani juga menyebut jika terbukti oknum Satpol PP yang melakukan penganiayaan tersebut maka akan ada tindakan atau sanksi tegas yang diberikan.
"Kalaupun ada oknum Satpol PP akan saya tindak tegas, kalaupun ada oknum yang lain kita akan melakukan pendampingan kepada orang tuanya untuk melakukan tindakan proses hukum," ujar Yani.
Yani menambahkan saat ini pria tersebut tengah berada di RSCM untuk melakukan visum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar