Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut memberi perhatian terhadap peristiwa atau pengaduan pencopotan bendera merah putih oleh pengelola Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Menurut Anies Baswedan, pencopotan itu tidak pantas.
“Seperti itu bukan hanya keliru secara ketentuan tapi secara moral itu fatal,” kata Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Jumat 17 Agustus 2018.
BANDARQ Anies Baswedan berpendapat bahwa sebagai bangsa Indonesia, pengelola Apartemen Kalibata City seharusnya bangga terhadap bendera merah putih yang berkibar. Dia juga menyarankan agar lebih banyak warga rumah susun atau apartemen memasang bendera merah putih di balkonnya, dalam rangka perayaan HUT RI.
“Siapa pun di negeri ini semangatnya ngin mengibarkan bendera merah putih,” katanya. Dia menyayangkan kalau ada perasaan harus menurunkan bendera merah putih. “Tidak pernah mengganggu pemandangan, justru menurut saya itu tanda kebanggan pada Indonesia, jadi justru harus lebih banyak,” ucap Anies Baswedan lagi.
DOMINOQQ Anies Baswedan mengatakan, baik Wali Kota Jakarta Selatan dan Camat Kalibata telah meninjau lokasi pencopotan bendera itu. Pemerintah Provinsi DKI, kata Anies, juga telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk menemukan unsur pelanggaran dalam kasus tersebut.
Penghuni Apartemen Kalibata City mengajukan protes kepada pengelola karena mencopot bendera merah putih yang sudah mereka pasang. Peristiwa ini berawal dari bendera di unit milik Nyimas Rachmadhina di Tower Damar yang dicopot petugas pada Kamis siang 16 Agustus 2018. Peristiwa berlanjut ke pengaduan Komunitas Warga Apartemen Kalibata City ke Polda Metro Jaya pada Jumat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar