Air Mata Luis Milla untuk Timnas Indonesia U-23 - info terkini #PopularPosts1 ul li a:hover{color:#fff;text-decoration:none}
Air Mata Luis Milla untuk Timnas Indonesia U-23 ~ info terkini

Breaking

Sabtu, 25 Agustus 2018

Air Mata Luis Milla untuk Timnas Indonesia U-23



Kiprah timnas Indonesia U-23 di ajang Asian Games 2018 terhenti di babak 16 besar. Menghadapi Uni Emirat Arab di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jum'at (24/8/2018), timnas Indonesia dipaksa menyerah lewat drama adu penalti.

AGENBANDARQ Di pertandingan tersebut Indonesia sempat tertinggal lebih dulu setelah Zayed Alameri menjebol gawang Andritany Ardhiyasa lewat titik penalti di menit 20. Namun di awal babak kedua, Alberto Goncalves menyeimbangkan kedudukan menjadi 1-1.

Memasuki menit 63, keputusan kontroversial wasit Shaun Evans membuat berang Indonesia. Pengadil asal Australia itu kembali menunjuk titik putih bagi Uni Emirat Arab yang mengubah kedudukan menjadi 1-2.


Di masa injuri, upaya keras anak-anak asuh Luis Milla kembali membuahkan hasil. Menyambut umpan silang Saddil Ramdani, Stefano Lilipaly memaksa pertandingan dilanjutkan ke 2x15 menit.
Selepas 120 menit pertandingan, kedudukan 2-2 tetap bertahan sehingga pemenang ditentukan lewat drama adu penalti. Di ajang tos-tosan tersebut skuat Garuda Muda akhirnya menyerah 3-4 setelah dua eksekutor, yaitu Septian David Maulana dan Saddil Ramdani, gagal menunaikan tugasnya.


BERITA POPULER : PBNU : Suara Adzan Yang Keras Dan Brisik Bukan Penistaan Agama
 
Kegagalan Indonesia yang diwarnai keputusan pengadil tentu terasa begitu menyakitkan. Air mata para pemain berlinang usai pertandingan, tidak terkecuali sang pelatih yang didatangkan dari Spanyol, Luis Milla.

Asisten pelatih timnas Bima Sakti mengungkapkan, kegagalan Indonesia menembus babak 16 besar membuat hati sang pelatih luluh lantak. Sebagaimana yang ditulisnya di akun Instagram bimasakti230176.


"Tetap semangat coach luis, ada hal yg mengharukan diruang ganti pemain tadi malam…beliau berkata : Saya sedih sekali…umur saya sudah 52 tahun banyak kenangan dalam sepak bola, sedih gak juara waktu main di la liga, sedih gak juara waktu main 2 kali di final liga champions, tapi beliau mengungkapkan sedihnya tidak seperti malam ini…lalu beliau menangis…" tulis Bima.

"Terimakasih coach luis mila atas dedikasi, perjuangan dan kecintaanmu buat Indonesia," sambung mantan penggawa timnas Indonesia itu. BANDARQ

Sebagaimana diketahui, Milla diminta PSSI untuk melatih Indonesia dengan target tampil di partai semifinal Asian Games 2018. Gagal memenuhi target, nasib Milla pun menjadi tanda tanya besar.


Usai pertandingan, Milla sudah berpamitan. Meski PSSI belum mengambil keputusan untuk menyudahi atau melanjutkan kerjasamanya dengan mantan pemain Barcelona dan Real Madrid itu.


Berita Populer : Hina Nabi Muhammad Oknum Polisi Sumut Di Tangkap
 
"Sementara ini saya tidak mau bilang dahulu masalah itu. Sampai sekarang belum ada yang datang untuk melakukan pembicaraan soal itu," kata Luis Milla dalam jumpa pers usai pertandingan, Jum'at (24/8/2018) di Stadion Wibawa Mukti.

"Saya nanti mau ada perpisahan dengan DOMINOQ pemain karena mau pulang ke Spanyol. Saya belum tahu ke depannya bagaimana."

"Saya juga ucapkan terima kasih kepada teman-teman jurnalis kepada saya. Buat saya satu setengah tahun ini kalian sudah banyak bantu tim kami, kritik dari kalian sangat membantu kami," pungkasnya.


Meski gagal membawa Timnas Indonesia U-23 mencapai target semifinal Asian Games 2018, banyak publik Indonesia yang berharap PSSI mempertahankan Milla.

Dukungan untuk Luis Milla pun ramai di media sosial dengan tagar #SaveLuisMilla, mengomentari tweet dari akun Twitter PSSI, tak lama setelah Timnas Indonesia U-23 tersingkir di Asian Games 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic